STUDI PUSTAKA
AT MEGA 16
Gambar. ATmega 16
ATMega16 merupakan mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel keluarga AVR. AVR mempunyai 32 register general-purpose, timer/counter dengan metode compare, interrupt eksternal dan internal, serial UART, progammable Watchdog Timer, ADC dan PWM internal.
Pin Number
|
Description
|
1
|
(XCK/T0) PB0
|
2
|
(T1) PB1
|
3
|
(INT2/AIN0) PB2
|
4
|
(OC0/AIN1) PB3
|
5
|
(SS) PB4
|
6
|
(MOSI) PB5
|
7
|
(MISO) PB6
|
8
|
(SCK) PB7
|
9
|
RESET
|
10
|
VCC
|
11
|
GND
|
12
|
XTAL2
|
13
|
XTAL1
|
14
|
(RXD) PD0
|
15
|
(TXD) PD1
|
16
|
(INT0) PD2
|
17
|
(INT1) PD3
|
18
|
(OC1B) PD4
|
19
|
(OC1A) PD5
|
20
|
(ICP1) PD6
|
21
|
(OC2) PD7
|
22
|
(SCL) PC0
|
23
|
(SDA) PC1
|
24
|
(TCK) PC2
|
25
|
(TMS) PC3
|
26
|
(TDO) PC4
|
27
|
PC5 (TDI)
|
28
|
PC6 (TOSC1)
|
29
|
PC7 (TOSC2)
|
30
|
AVCC
|
31
|
GND
|
32
|
AREF
|
33
|
PA7 (ADC7)
|
34
|
PA6 (ADC6)
|
35
|
PA5 (ADC5)
|
36
|
PA4 (ADC4)
|
37
|
PA3 (ADC3)
|
38
|
PA2 (ADC2)
|
39
|
PA1 (ADC1)
|
40
|
PA0 (ADC0)
|
Gambar. pin ATmega 16
AVR ATMega16
1. Saluran Input/Output (I/O) ada 32 buah, yaitu PORTA, PORTB, PORTC, PORTD
2. ADC / Analog to Digital Converter 10 bit sebanyak 8 channel pada PORTA
3. 2 buah timer/counter 8-bit dan 1 buah timer/counter 16-bit dengan prescalers dan kemampuan pembanding
4. Watchdog timer dengan osilator internal
5. Tegangan operasi 2,75 - 5,5 V pada ATMega16L dan 4,5 - 5,5 V pada ATMega16
6. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi
8. 4 channel PWM
9. kecepatan nilai (speed grades) 0 - 8
IC Regulator LM317
Rangkaian power supply variabel dapat dibuat dengan menggunakan chip IC regulator tegangan positif variable 3 pin LM317 .
Rangkaian power supply variabel ini dapat memberikan output dengan tegangan variable dari 1,2 volt DC sampai dengan 30 volt DC dan arus makasimal yang mampu dialirkan hingga 10A.
Rangkaian power supply variabel ini menggunakan IC LM317 sebagai regulator tegangan variabelnya dan menggunakan trasnsitor TIP 147 sebagai penguat arus output power supply variable ini. Rangkaian power supply variabel 10A ini menggunakan transformer tanpa CT dengan output 32V 10 ampere. Rangkaian lengkap power supply variabel LM317 10A dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut.
Gambar. rangkaian IC Regulator LM317
Rangkaian power supply variable diatas
terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut. Step-down tegangan menggunakan
transformer tanpa CT dengan output 32 volt AC dengan arus maksimum 10 ampere.
Rectifier atau penyearah gelombang
menggunakan rangkaian penyearah gelombang penuh dari dioda bridge. Tapis DC
pertama adalah kapasitor C1 10000 uF/ 40V yang berfungsi untuk menghilangkan
riple dari penyearah gelombang penuh dioda bridge.
Regulator tegangan variabel menggunakan IC
LM317 sebagai pengontrol tegangan output rangkaian power supply variabel 10A
ini. Pengatur tegangan referensi regulator tegangan IC LM317 adalah konfigurasi
pembagi tegangan R120 Ohm dan variabel resistor (potensiometer) 2,2 KOhm.
Potensiometer 2,2 KOhm tersebut digunakan untuk mengatur tegangan output
rangkaian power supply dariu 1,2 volt DC hingga 30 volt DC.
Penguat arus power supply variabel 10A
ini menggunakan transistor power TIP147 yang mapu mengalirkan arus DC maksimum
10A. Tapis akhir rangkaian power supply variabel LM317 10A ini menggunakan
kapasitor 10 uF/40V yang dipasang pada jalur output rangkaian power supply
variabel LM317 10A diatas. Penguat arus output power supply variabel LM317 10A
diatas (transistor TIP 147) akan mengeluarkan panas pada saat bekerja pada
beban dengan konsumsi arus besar, oleh karena itu transistor TIP 147 tersbut
perlu dipasang heat sink yang cukup untuk mengurangi panas yang terjadi pada
saat power supply variabel LM317 10A bekerja.
LED
LED atau singkatan dari Light
Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di
kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk
penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-rambu lalu lintas, lampu
indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk lampu emergency, untuk
televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor,
LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai indikator bahwa sistem
sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna merah atau kuning. LED
ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar
dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan
ditampilkan. dan banyak lagi
Pada dasarnya LED itu merupakan
komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang
mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda.
Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron
yang menerjang sambungan P-N.
Untuk mendapatkna emisi cahaya
pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus.
Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Gambar. Led (light emitting
diode)
Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan
menghubungkan aliran listrik. Jadi saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang dapat atau berfungsi
menghubungkan atau pemutus aliran listrik (arus listrik) baik itu pada jaringan
arus listrik kuat maupun pada jaringan arus listrik lemah.
Yang membedakan saklar arus
listrik kuat dan saklar arus listrik lemah adalah bentuknya kecil jika dipakai
untuk alat peralatan elektronika arus lemah, demikian
pula sebaliknya, semakin besar saklar yang digunakan jika aliran listrik
semakin kuat.
Saklar Push Button
Saklar push button adalah tipe
saklar yang menghubungkan aliran listrik sesaat saja saat ditekan dan setelah
dilepas maka kembali lagi pada posisi off. Saklar tipe ini banyak digunakan
pada rangkaian elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci.